Bukittinggi--Menanggapi gempa bumi segmen Ngarai Sianok yang berkekuatan 4, 5 skala Richter, pukul 12:21WIB, Kapolresta Bukittinggi Kombespol Yessy Kurniati menghimbau pada Selasa (08/04) kepada masyarakat agar jangan melintasi wilayah Ngarai ini.
Baca juga:
Amsakar: Selamatkan Bumi dari Sampah
|
"Karena hasil koordinasi dengan BPBD sepertinya masih ada pergerakan - pergerakan tanah.Kita khawatirkan nanti kalau masih ada longsoran disebelah makanya kita kosongkan untuk sementara, " ujar Kapolresta
Ia menambahkan, kita lihat situasi dan perkembangan hari ini jika sekiranya sudah aman kita akan buka kembali.
Sementara itu Kabid BPBD Agam Ikhwan menjelaskan untuk saat sekarang ini masih ada material material tanah yang masih bergerak dan efeknya akan menimbulkan jalan maupun ke bahu jalan .
"Saat ini masih ada keretakan seperti yang masih kita lihat dibelakang ada kumpulan kumpulan asap adalah keretakan-keretakan pergerakan tanah yang akan jatuh, " jelas Ichwan.
Dikatakannya, sebenarnya kondisinya masih sangat rawan khususnya bagi pengendara roda dua dan roda empat yang melintasi wilayah ini tadi dari ibu Kapolresta kota Bukittinggi juga sudah mengambil inisiatif untuk penutupan jalan sementara pasca adanya jalan longsor atau tebing di Ngarai Sianok.
"Untuk informasinya tadi dari Bu Kapolresta bahwa penutupan ini disimpang Ngarai diatas dan disimpang Rumah Pohon, " ungkap Yessi..
Lanjut dikatakannya, Untuk BPBD sendiri khususnya, karena ini adalah wilayah kabupaten Agam kami menurunkan sekitar 5 personel untuk terjun ke lokasi dan kebetulan kita sedang stay tadi di saat pelaksanaan one way.
"Untuk saat ini kita tetap stay disini untuk melakukan situasi bagaimana kondisi terakhir dan kalau sudah memungkinkan tidak ada pergerakan tanah atau yang lainnya kita akan kembali dan akan tetap berkoordinasi baik itu dengan kabupaten Agam, pimpinan sendiri maupun pihak rekan-rekan di Kota Bukittinggi.
(LINDAFANG).