Bukittinggi-Kepala Lembaga Pemasyarakatan (Kalapas) Kelas IIA Bukittinggi, Herdianto, resmi menutup program pembinaan Pesantren Kilat Ramadhan, Kamis (28/3/2024). Program ini kerjasama dengan Persada Dewan Da’wah Kota Bukittinggi, dalam melakukan program pembinaan keagamaan berupa Pesantren Kilat yang bertempat di Masjid At-Taubah Lapas Kelas IIA Bukittinggi.
Program pesantren kilat yang dimulai sejak 13 Maret 2024, lalu ini dilakukan selama 15 hari atau hingga 28 Maret 2024. Dimana, dalam kegiatan ini sendiri diikuti sebanyak 82 Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) beragama muslim.
Baca juga:
Amsakar: Selamatkan Bumi dari Sampah
|
Dalam program pembinaan pesantren kilat, seluruh WBP yang mengikutinya diajarkan oleh Buya/Ustadz dari Persada Dewan Da’wah Kota Bukittinggi berupa pelajaran Fiqih Munakahat, Siroh Nabawiyah, Birul Walidain, Akidah dan Tauhid, Akhlak, Fikih Ibadah, Al-Quran dan Tajwid serta cara melaksakan Fhardu Kifayah atas jenazah.
"Selain melakukan penutupan program pembinaan pesantren kilat, hari ini juga kita barengi kegiatan pemberian sertifikat atau piagam penghargaan kepada seluruh peserta pesantren kilat , " jelas Kalapas.
Selain itu, Kembali ditambahkan Herdianto jika dirinya berharap seluruh WBP yang telah mengikuti pesantren kilat ini dapat menjadi manusia yang lebih baik lagi serta dapat menyerap seluruh ilmu keagamaan yang telah diajarkan.
"Saya harap baik. Serta, diharapkan nantinya para warga binaan ini dapat menjalani masa pidana di Lapas Bukittinggi ini dengan memperbanyak kegiatan ibadah, " pungkasnya.