Bukittinggi - Kondisi sebagian masyarakat kota Bukittinggi belum baik, apalagi sejahtera, sehingga pemerintah harus hadir di tengah masyarakat. Kehadiran pemerintah itu dengan memperhatikan kondisi rakyat secara langsung, membantu meringankan beban biaya hidup warga. Juga memberi kemudahan UMKM, pedagang kecil untuk mendapatkan modal usaha dan memberi ruang berdagang tanpa harus menggusur-gusur.
"Saya, ketika ada yang bertanya, apa yang saya kerjakan selama empat tahun jadi Walikota, saya jawab; mengurus orang susah. Saya tidak menghabiskan uang APBD untuk membangun gedung-gedung karena rakyat masih banyak yang butuh bantuan langsung." ujar Erman Safar.
Baca juga:
Tony Rosyid: Anies Memang Beda
|
Hal itu disampaikan Erman Safar atau biasa dipanggil Bang Wako calon Walikota Bukittinggi incumbent di hadapan hampir seribu orang warga Pintu Kabun, yang memenuhi tempat sosialisasi visi misi paslon 03, petang Kamis, 24 Oktober 2024.
Kegiatan sosialisasi paslon Walikota Erman Safar dengan wakil Heldo Aura turun bersama tim dan juru kampanye Tasmon dan Rusdy Nurman. Sosialisasi visi misi dan program juga dihadiri tokoh masyarakat setempat.berlangsung sampai pukul 22.00 WIB.
Baca juga:
Zainal Bintang: Pancasila
|
Lebih lanjut Erman mengatakan, program membantu masyarakat miskin dan warga yang rentan jatuh miskin, akan dilanjutkan pada periode kedua. Program itu antara lain membayarkan iuran komite 7.000 orang siswa SLTA setiap bulannya, membayarkan iuran BPJS Kesehatan warga tidak mampu yang saat ini sudah diberikan pada 28.000 jiwa warga. Juga membayarkan iuran BPJS Tenaga Kerja untuk warga pekerja rentan atau beresiko tinggi, yang saat ini sudah direalisasikan pada 5.000 pekerja.
"Semua program sosial dan subsidi untuk meringankan beban hidup dan ekonomi masyarakat Bukittinggi itu, akan kami dilanjutkan. Percayalah, tidak setiap pemimpin punya kepekaan dan peduli kepada kondisi dan nasib orang kecil, " ujar Erman Safar yang akrab disapa Bang Wako itu.
Dana Pusat
Dalam visi misi maju pilkada untuk periode kedua sebagai Walikota Bukittinggi, Erman Safar - Heldo Aura istiqamab, konsisten. Di mana, semua program yang ditujukan untuk membantu meringankan hidup rakyat kecil, jumlah dan jangkauannya lebih ditingkatkan. Apakah tetap tidak ada pembangunan fisik?
"Ada, pembangunan fisik dalam misi dan program Erman - Heldo ada, tapi dananya dari pusat, APBN, dari kementrian. Tidak memakai dana atau anggaran kota." ujar Erman Safar
Kemudian Erman Safar menguraikan tentang faktor Prabowo Subianto, yang kini Presiden RI. Prabowo, orang nomor satu Partai Gerindra, punya hubungan batin dengan Bukittinggi. Erman sudah menyampaikan kebutuhan infrastruktur Bukittinggi tapi dana daerah sangat tidak mungkin digunakan.
"Dengan jelas pak Prabowo menyampaikan bakal mensupport penuh program kadernya yang jadi kepala daerah. Untuk Bukittinggi, tentu program Erman Safar dengan Wakil Inyiak Heldo Aura, yang akan direalisasikan, " kata Erman Safar.
Program infrastruktur atau fisik yang ada dalam visi misi Erman - Heldo mencakup: pembangunan convention hall, sport centre, rehabilitasi sarana prasarana olahraga, menyelesaikan seluruh pembangunan sekolah, rumah ibadah, mushalla dan mesjid yang diprakarsai masyarakat untuk diselesaikan oleh pemerintah kota.
Selain itu, pembangunan sarana pendukung obyek-obyek wisata untuk lebih bisa menarik wisatawan datang ke Bukittinggi. Juga pembangunan sarana, prasarana dan instalasi jaringan air bersih PDAM agar bisa 100 persen masyarakat dilayani.
"Pelayanan air bersih untuk semua warga, dari semua Walikota tidak pernah bisa diwujudkannya. Termasuk saya. Sebab, dana yang dibutuhkan sangat besar. Dengan naiknya pak Prabowo, kami akan wujudkan pelayanan air bersihi seratus persen, " kata Erman Safar yang disambut gembira masyarakat Pintu Kabun.
Khusus untuk mewujudkan pelayanan air bersih 100 persen dalam masa kepemimpinan kedua Erman Safar-Heldo Aura, dibutuhkan dana Rp150 miliar. Dana sebesar itu akan didapatkan dari anggaran pusat, APBN.
Untuk kepemimpinan 2025-2030, Erman Safar juga menginformasikan, program bantuan sosial berupa PKH akan ditingkatkan dari 3.000 warga penerima manfaat jadi 10.000. Begitu juga di bidang pendidikan, akan meminta ke pemerintahan pusat untuk menyiapkan bagi Bukittinggi 10.000 PIP (Program Indonesia Pintar).
"Sekarang, terpulang kepada bapak ibu semua untuk memenangkan kami Erman Safar - Heldo Aura pada hari penentuan, dua puluh tujuh November bulan depan, " kata Erman Safar yang dibalas masyarakat dengan teriakan: "Bang Wako dua periode. Bukittinggi Hebat, Bang Wako menang..".(*)