BKOW Gelar Seminar, Emma Yohanna Berikan Dukungan dan Apresiasi yang Luar Biasa

Bukittinggi - - Badan Kerjasama Organisasi Wanita (BKOW) Provinsi Sumatera Barat mengadakan kegiatan pameran hasil industri dan lomba makanan tradisional di Istana Bung Hatta Bukittinggi pada Jum'at (15/06).

Acara tersebut mengusung tema" Strategi Pengembangan UMKM Menuju Era Globalisasi, "yang dihadiri anggota DPD RI Emma Yohanna, Wakil Walikota Bukittinggi Marfendi, Ketua GOW Bukittinggi Ny Nurna Eva Marfendi, Ketua BKOW Fitria Amalia Audy, serta ketua Ikapri.serta 30 pengusaha UMKM se-Sumatera Barat

Baca juga: Anis Byarwati: Perlu Upaya Peningkatan Pemahaman Masyarakat tentang Investasi Syariah

Acara tersebut berlangsung meriah dengan diadakannya pameran dan lomba hasil kerajinan para pelaku usaha dari berbagai daerah mulai dari kerajinan serta kuliner.

Hal ini disampaikan Ketua DPD RI Provinsi Sumatera Barat Emma Yohanna, bahwa ia memberikan dukungan dan apresiasi yang luar biasa, karena tidak cukup kita membuat sesuatu tanpa adanya penilaian.

Baca juga: Asprindo Dorong Penguatan Usaha Ekonomi Rakyat Melalui Optimalisasi Gudang

"Dengan adanya kesempatan mereka membuat produksinya sesuai dengan bidangnya, kemudian sekarang dilombakan jadi mereka bisa mengukur kemampuannya, sampai sejauh mana produk yang dia buat dan disukai masyarakat atau layak jual, " papar Emma Yohanna.

Ia menambahkan, ia juga  memberikan apresiasi kepada BKOW yang telah memfasilitasi para UMKM. 

Baca juga: Gelar Jumpa Pers, Persikindo Siap Bekerjasama dengan Pemerintah

"Saya sebagai anggota DPD akan memberikan dukungan kegiatan dan kebetulan saya termasuk mitra, " imbuhnya. 

Sementara itu, Ketua DPC Ikatan Kartini Profesional Indonesia (Ikapri)   Emalinda Chaidir mengatakan, kegiatan ini merupakan kegiatan untuk meningkatkan UMKM yang ada di Sumatera Barat, guna menunjang ekonomi masyarakat kedepannya.

Baca juga: Wako Erman Safar Hadiri Jambore TP- PKK Kota Bukittinggi di Mifan Waterpark

"Dengan adanya kegiatan ini pameran, lomba-lomba, seperti souvenir, makanan dapat mengangkat kerajinan dan masakan khas Sumatera Barat untuk bisa jadi ikon oleh oleh dari Sumatera Barat, seperti packaging yang menarik wisatawan untuk membeli, " katanya.

Menurut dia, mereka membuat produksinya sesuai dengan bidangnya, dan sekarang ikut dilombakan, untuk bisa mengukur kemampuan mereka , sampai sejauh mana produknya disukai dan diminati masyarakat.

Baca juga: Hadapi Tantangan Global, 580 Ribu Pelaku UMKM di Sumbar Harus Go Digital

Ia menambahkan, , apabila suatu produk itu bagus, maka akan berkelanjutan dari segi pasar, misalnya jual beli online yang sudah mulai memasyarakat.

Kami menghimbau untuk mengutamakan produk lokal atau daerah dalam memasarkan produk.Misalnya.lebih menyukai beras lokal, maka dengan begitu para petani lokal akan lebih bersemangat.(Linda).